Senin, 10 November 2014

PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN(SIM) PADA E-BISNIS PT. YAMAHA MUSIC MANUFACTURING INDONESIA



PENGARUH PENGGUNAAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN(SIM) PADA E-BISNIS PT. YAMAHA MUSIC MANUFACTURING INDONESIA


Makalah
Ditulis untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Softskill Sistem Informasi Manajemen 1




Oleh
MIFTAKHNIA ZAHRATUL AIEN
NPM : 35113481


PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
MANAJEMEN INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2014
I . PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
                 Kemajuan di bidang teknologi, komputer dan telekomunikasi mendukung perkembangan teknologi internet. Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi apapun, untuk menunjang aktivitas bisnisnya. Bahkan sekarang cenderung dapat diperoleh berbagai macam informasi sehingga informasi harus disaring untuk mendapat informasi yang tepat dan relevan. Hal tersebut mengubah abad informasi menjadi abad internet.
Dengan adanya penggunaan IT pada siatu proses aktivasi perusahaan akan menjadikan suatu E-Bisnis sehingga memudahkan dalam perkembangan produk bisnis dalam meluaskan pangsa pasar. E-Bisnis (Electronic Business) dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan system informasi komputer.
Namun di tengah kesibukan masyarakat, maka perusahaan harus dapat memikirkan bagaimanakah cara yang terbaik dalam memasarkan produknya. Tantangan seperti kebutuhan yang semakin banyak, mobilisasi masyarakat yang semakin tinggi, kesibukan masyarakat yang tidak dapat diprediksi dan kemajuan teknologi yang hingga kini sangat dirasakan maka kini banyak berkembang usaha e- business.

1.2  Pengertian E- Business
E-bisnis (Inggris: Electronic Business, atau “E-business”) dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-dagang mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.
Sementara itu, e-bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.
E-business didefinisikan oleh O’Brien (2001) sebagai “Penggunaaan teknologi internet untuk menghubungkan dan memperkuat proses-proses bisnis, perdagangan elektronis (e-commerce), dan komunikasi serta kolaburasi antara sebuah perusahaan dengan para pelanggan, pemasok, dan mitra kerja bisnis elektronis lainnya”.


1.2  Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dilakukannya penulisan makalah ini adalah selain sebagai Mata Kuliah Softskill Sistem Informasi Manajemen juga dilakukan untuk mengkaji penerapan e- business pada penjualan produk di perusahaan. Selain itu pada makalah ini penulis juga akan membahas mengenai bisnis- bisnis di perusahaan yang tidak hanya sekedar pada jual beli barang namun juga mengenai prospek bisnisnya ke depan.

II. METODE YANG DIGUNAKAN
E-Bisnis merupakan kegiatan bisnis yang dijalankan (misalnya transaksi bisnis) secara elektronik melalui suatu jaringan (biasanya internet) dan komputer atau kegiatan jual – beli barang atau jasa (atau mentransfer uang) melalui jalur komunikasi digital
Terdapat beberapa metode didalam membangun sebuah Sistem Informasi e-Bisnis seperti Metode daur hidup (life cycle), prototype, dan metode spiral. Dari ketiga macam metode tersebut, metode daur hidup cocok untuk pembangunan sistem e-business, karena memiliki beberapa beberapa karakteristik yaitu proses dilakukan selangkah demi selangkah yang disertai dengan proses doumentasi yang rapi.
Metode daur hdup terdiri dari beberapa tahapan proses, yaitu tahap perencanaan, analisis, perancangan, penerapan, evaluasi, penggunaan, dan pemeliharaan. Pada setiap tahapan dilakukan proses pendokumentasian atas segala yang telah dilakukan atau disepakati.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam usaha e- bisnis di PT. Yamaha Music Manufacturing Indonesia memanfaatkan 2 divisi yang saling berkaitan. Divisi yang dimaksud adalah divisi Operation dan divisi Production. Segala hal yang berkaitan dengan semua pengoperasian di pabrik baik itu kinerja dan kualitas produk, bahan baku kayu dan bahan penunjangnya yang dapat dimanfaatkan dalam penjualan dan segala yang berhubungan dengan platform di perusahaan maka dikaitkan dalam divisi Operation.
            Sedangkan hal- hal yang ditangani oleh divisi production adalah penjualan alat musik gitar akustik dan gitar elektrik, keuangan dan segala fasilitas yang diperlukan di platform perusahaan itu sendiri.
Semuanya ini harus berjalan dengan baik untuk dapat beroperasi dengan lancar.
Dalam kenyataannya dapat dilihat bahwa divisi production menjadi penopang dalam bisnis operasional. Untuk itu dalam hal ini perlu dilihat dahulu mengenai proses operasi hingga tahapan produksi.
Software yang digunakan di PT. Yamaha Music Manufacturing Indonesia dalam pemanfaatan pemrosesan data pada ERP adalah SAP ( System, Application and Product ). Modul- modul yang terdapat pada SAP adalah :
I. Logistics Category
– Production Planning and Control
– Project Management System
– Materials Management
– Quality Management
– Plant Maintenance
– Product Data Management
– Sales and Distribution
– Service Management
II. Human Resources Category
– Personnel Management
– Organizational Management
– Payroll Accounting
– Time Management
– Personnel Development
III. Financial Category
– Financial Accounting
– Controlling
– Investment Management
– Treasury Management
– Enterprise Controlling

3.1  Customer Relationship Management
CRM menggunakan teknologi informasi untuk membuat sistem lintas fungsi perusahaan yang
mengintegrasikan dan mengotomatisasi banyak proses layanan pada pelanggan dalam penjualan, pemasaran dan layanan pelanggan yang berinteraksi dengan pelanggan perusahaan. Sistem CRM juga menciptakan kerangka kerja TI software serta database yang dijalankan melalui web, yang mengintegrasikan proses- proses ini dengan operasi bisnis perusahaan lainnya dan mendukung kerjasama antara perusahaan dengan para pelanggan serta mitranya.

3.2  Collaboration
Tujuan dari sistem kerja sama perusahaan ( kolaborasi ) adalah untuk memungkinkan kita bekerja bersama secara lebih mudah dan efektif dan membantu kita dalam berkomunikasi, koordinasi dan bekerja sama. Teknologi internet seperti penjelajah web dan server , dokumen dan database hipermedia, intranet dan ekstranet memberi standar untuk hardware, software, data dan jaringan bagi banyak alat groupware untuk kerjasama yang diinginkan perusahaan.

3.3  HRM ( Human Resource Management )
Internet telah menjadi pendorong utama untuk perubahan dalam manajemen sumber daya manusia. Sistem HRM online dapat melibatkan perekrutan karyawan melalui bagian perekrutan di situs komersial World Wide Web, memasukkan pesan dalam kelompok berita pilihan di internet serta berkomunikasi dengan para pencari kerja melalui e- mail.

3.4  Marketing, Finance dan Pemesanan
Untuk kegiatan marketing, pemesanan dan finance di perusahaan sangat berkaitan erat. Dalam menjalankan usaha e- bisnis nya divisi ini terintegrasi dalam SAP dan memanfaatkan email. Setiap konsumen yang sudah datang akan diarahkan kepada divisi pemesanan ( procurement ) mengenai data- data barang yang dibutuhkan.

3.5  Supply Chain Management ( SCM )
Perusahaan hanyalah sebagai penjual barang dan jasa dengan produknya. Dalam hal ini perusahaan hanya menyediakan barang pasok yang sudah jadi dari beberapa supplier. Oleh karena itu dalam melakukan e- bisnis perusahaan hanya mengandalkan email dan program SAP. Sedangkan untuk penyediaan berbagai sarana dan prasarana di tempat lokasi bekerja, perusahaan mengandalkan email, telepon, radio dan media faks untuk menghubungkannya dengan kantor pusat.

3.6   Kelebihan dan Hambatan dalam E- Bisnis di Indonesia
Internet adalah jaringan yang mendunia, tidak mengenal batas -baik budaya maupun wilayah. Apalagi sekarang ini semakin banyak orang menggunakan Internet untuk sekadar mendapatkan informasi atau belanja secara online.
Di sinilah kemungkinan besar peluang bisnis untuk menjangkau pasar global ada di depan mata, dan target pemasaran luas. Berikut adalah beberapa kelebihan dalam melakukan e- bisnis :
1. Mobilitas tinggi
Selama memiliki koneksi Internet, kita dapat mengoperasikan bisnis ini dari belahan bumi manapun.
2. Fleksibel
Kita bisa mengatur jadwal kerja secara bebas sesuai dengan kebutuhan, tanpa dipusingkan dengan beban kerja. Aturan utama yang mengikat kita hanyalah komitmen kita untuk melayani konsumen. Di sini tidak ada yang mengawasi cara kerja kita. Kita adalah BOS untuk diri sendiri. jadi, semua keputusan ada di tangan Anda.
3. Modal kecil
Bisnis online ini tetap saja memerlukan modal, tapi dengan skala yang jauh lebih kecil.
4. Bisa Dijalankan Secara Otomatis
Sekali kita sudah menguasai apa yang harus dilakukan setiap hari, kita bisa membuat sebuah sistem sehingga tidak perlu melakukan hal yang sama berulang-ulang setiap hari. Kehebatan Internet adalah bahwa kita bisa melakukan hampir semua pekerjaan secara otomatis.
5. Minim Biaya Rutin
Tidak banyak biaya rutin yang harus kita keluarkan untuk bisnis online ini. Bahkan untuk jenis bisnis tertentu, biaya rutin itu hanya sekadar untuk biaya hosting dan biaya domain saja.
6. Tak Perlu Ahli
Siapapun dengan latar belakang apapun bisa menjalankan bisnis online ini dengan syarat, mau mempelajari skill atau keterampilan yang diperlukan. Tentu saja kita harus memiliki mindset yang benar sebelum memulai bisnis ini. Karena kalau tidak, kita akan terjebak dengan berbagai bisnis scam atau penipuan yang juga sering terjadi di Internet.
7. Potensi Penghasilan Sangat Besar
Kita bisa dibayar dalam dolar. Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa Internet adalah global, maka pembeli atau pelanggan kita pun bisa berasal dari berbagai pelosok dunia. Apatagi kalau situs web kita menggunakan atau menjual produk berbahasa Inggris atau bahasa lainnya, maka pasar kita pun akan terbuka sangat besar
8. Tidak Perlu Bea Masuk
Selama produk kita berupa informasi atau digital, dimana bisa dikirimkan lewat Internet atau di download, maka kita tidak dikenakan bea masuk.
Berikut adalah beberapa hambatan dalam melakukan e- bisnis di Indonesia :
1. Terbatasnya sambungan Internet broadband, baik berbasis DR/ ADSL dan fiber optic.
2. Kurang adanya kepercayaan terhadap pembayaran elektronik via Internet dengan kartu kredit yang dikeluarkan bank lokal Indonesia.
3. Kurang adanya sarana penunjang bisnis Internet, seperti layanan “pembayaran antara” untuk COD (Cosh on Delivery) dan layanan antar barang.
4. Masih rendahnya kepercayaan masyarakat kepada web shop, yang selaras dengan masih kuatnya pasar tradisional. Rendahnya kepercayaan masyarakat ini juga didukung oleh kurang bisa dipercayanya pelaku web shop dalam berbisnis di Internet.
5. Minimnya propaganda berbisnis melalui Internet oleh pakar IT maupun netpreneur/pelaku bisnis di Internet.
6. Belum adanya dukungan pemerintah atau lembaga terkait dalam hal kebijakan dan regulasi.


IV. KESIMPULAN
Perubahan dan perkembangan yang sangat cepat dari Teknologi Informasi, mempengaruhi perubahan dan perkembangan ekonomi, termasuk didalamnya perubahan proses bisnis.
Proses bisnis akhirnya bergeser kearah e-bisnis, dimana jarak, waktu dan tenaga tidak lagi menjadi penghalang sebuah proses e-bisnis.
Membangun sebuah Sistem Informasi e-bisnis harus memperhatikan banyak faktor, agar kegagalan sebuah Sistem Informasi, tidak menjadikan kegagalan proses e-Bisnis itu sendiri.
Sebagai perusahaan pembuat alat musik gitar dan operator dari PT. Yamaha Music Manufacturing Indonesia yang memang digunakan dalam pembuatan alat musik tentunya harus lebih agresif lagi dalam mengembangkan usahanya. Hal ini tentunya dalam bidang pembuatan maupun layanan purna jual ( service ).
Hal ini tentunya sangat terkait dengan pengembangan usaha melalui e- bisnis yang saat ini sangat marak di dunia bisnis mengingat keterbatasan waktu dan jarak. Oleh karena itu pihak manajemen PT. Yamaha Music Manufacturing Indonesia harus mengupayakan beberapa usaha yang harus dipertahankan bahkan ditingkatkan, yaitu :
1. Mempertahankan hubungan baik dengan pihak konsumen ( CRM ).
2. Mempertahankan kualitas dan performa produk.
3. Meningkatkan HRM khususnya mengenai kompetensi dan keahlian pekerja di pabrik.
4. Meningkatkan karyawan yang dapat mengoperasikan SAP dengan baik.
5. Memaksimalkan website PT. Yamaha Music Manufacturing Indonesia dalam menjalankan usahanya.

V. DAFTAR PUSTAKA
e-Learning Sistem Informasi Manajemen oleh : Dr. Ir. Mas Wigantoro Roes Setiayadi, SE, Msi,. MPP, Perkembangan Teknologi Informasi & Telekomunikasi, Program Pasca Sarjana, Magister Ilmu Komunikas, Universitas Prof. Dr. Mustopo (Beragama).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar