PENGARUH
PENGGUNAAN
SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN(SIM) PADA E-BISNIS PT. YAMAHA MUSIC MANUFACTURING INDONESIA
Makalah
Ditulis untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Softskill Sistem Informasi Manajemen 1

Oleh
MIFTAKHNIA ZAHRATUL AIEN
NPM : 35113481
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
MANAJEMEN INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2014
I . PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kemajuan di bidang teknologi, komputer dan
telekomunikasi mendukung perkembangan teknologi internet. Dengan internet
pelaku bisnis tidak lagi mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi apapun,
untuk menunjang aktivitas bisnisnya. Bahkan sekarang cenderung dapat diperoleh
berbagai macam informasi sehingga informasi harus disaring untuk mendapat
informasi yang tepat dan relevan. Hal tersebut mengubah abad informasi menjadi
abad internet.
Dengan adanya penggunaan IT pada
siatu proses aktivasi perusahaan akan menjadikan suatu E-Bisnis sehingga
memudahkan dalam perkembangan produk bisnis dalam meluaskan pangsa pasar. E-Bisnis
(Electronic Business) dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang
dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan system informasi
komputer.
Namun di tengah
kesibukan masyarakat, maka perusahaan harus dapat memikirkan bagaimanakah cara
yang terbaik dalam memasarkan produknya. Tantangan seperti kebutuhan yang
semakin banyak, mobilisasi masyarakat yang semakin tinggi, kesibukan masyarakat
yang tidak dapat diprediksi dan kemajuan teknologi yang hingga kini sangat
dirasakan maka kini banyak berkembang usaha e- business.
1.2 Pengertian E- Business
E-bisnis (Inggris:
Electronic Business, atau “E-business”) dapat diterjemahkan sebagai kegiatan
bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan
sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou
Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan
bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis
memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data
internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga
banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan,
serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-dagang mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.
Sementara itu, e-bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.
E-business didefinisikan oleh O’Brien (2001) sebagai “Penggunaaan teknologi internet untuk menghubungkan dan memperkuat proses-proses bisnis, perdagangan elektronis (e-commerce), dan komunikasi serta kolaburasi antara sebuah perusahaan dengan para pelanggan, pemasok, dan mitra kerja bisnis elektronis lainnya”.
Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-dagang mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.
Sementara itu, e-bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.
E-business didefinisikan oleh O’Brien (2001) sebagai “Penggunaaan teknologi internet untuk menghubungkan dan memperkuat proses-proses bisnis, perdagangan elektronis (e-commerce), dan komunikasi serta kolaburasi antara sebuah perusahaan dengan para pelanggan, pemasok, dan mitra kerja bisnis elektronis lainnya”.
1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan
tujuan dilakukannya penulisan makalah ini adalah selain sebagai Mata Kuliah
Softskill Sistem Informasi Manajemen juga dilakukan untuk mengkaji penerapan e-
business pada penjualan produk di perusahaan. Selain itu pada makalah ini
penulis juga akan membahas mengenai bisnis- bisnis di perusahaan yang tidak
hanya sekedar pada jual beli barang namun juga mengenai prospek bisnisnya ke
depan.
II. METODE YANG
DIGUNAKAN
E-Bisnis merupakan
kegiatan bisnis yang dijalankan (misalnya transaksi bisnis) secara elektronik
melalui suatu jaringan (biasanya internet) dan komputer atau kegiatan jual –
beli barang atau jasa (atau mentransfer uang) melalui jalur komunikasi digital
Terdapat beberapa metode didalam membangun sebuah Sistem
Informasi e-Bisnis seperti Metode daur hidup (life cycle), prototype, dan
metode spiral. Dari ketiga macam metode tersebut, metode daur hidup cocok untuk
pembangunan sistem e-business, karena memiliki beberapa beberapa karakteristik
yaitu proses dilakukan selangkah demi selangkah yang disertai dengan proses
doumentasi yang rapi.
Metode daur hdup terdiri dari beberapa tahapan proses, yaitu
tahap perencanaan, analisis, perancangan, penerapan, evaluasi, penggunaan, dan
pemeliharaan. Pada setiap tahapan dilakukan proses pendokumentasian atas segala
yang telah dilakukan atau disepakati.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam usaha e- bisnis di PT. Yamaha Music Manufacturing
Indonesia memanfaatkan 2 divisi yang saling berkaitan. Divisi yang dimaksud
adalah divisi Operation dan divisi Production. Segala hal yang berkaitan dengan
semua pengoperasian di pabrik baik itu kinerja dan kualitas produk, bahan baku
kayu dan bahan penunjangnya yang dapat dimanfaatkan dalam penjualan dan segala
yang berhubungan dengan platform di perusahaan maka dikaitkan dalam divisi
Operation.
Sedangkan hal- hal yang ditangani
oleh divisi production adalah penjualan alat musik gitar akustik dan gitar
elektrik, keuangan dan segala fasilitas yang diperlukan di platform perusahaan
itu sendiri.
Semuanya ini harus berjalan dengan baik untuk dapat
beroperasi dengan lancar.
Dalam kenyataannya dapat dilihat bahwa divisi production menjadi penopang dalam bisnis operasional. Untuk itu dalam hal ini perlu dilihat dahulu mengenai proses operasi hingga tahapan produksi.
Dalam kenyataannya dapat dilihat bahwa divisi production menjadi penopang dalam bisnis operasional. Untuk itu dalam hal ini perlu dilihat dahulu mengenai proses operasi hingga tahapan produksi.
Software yang digunakan di PT. Yamaha Music Manufacturing Indonesia
dalam pemanfaatan pemrosesan data pada ERP adalah SAP ( System, Application and
Product ). Modul- modul yang terdapat pada SAP adalah :
I. Logistics Category
– Production Planning and Control
– Project Management System
– Materials Management
– Quality Management
– Plant Maintenance
– Product Data Management
– Sales and Distribution
– Service Management
II. Human Resources Category
– Personnel Management
– Organizational Management
– Payroll Accounting
– Time Management
– Personnel Development
III. Financial Category
– Financial Accounting
– Controlling
– Investment Management
– Treasury Management
– Enterprise Controlling
– Production Planning and Control
– Project Management System
– Materials Management
– Quality Management
– Plant Maintenance
– Product Data Management
– Sales and Distribution
– Service Management
II. Human Resources Category
– Personnel Management
– Organizational Management
– Payroll Accounting
– Time Management
– Personnel Development
III. Financial Category
– Financial Accounting
– Controlling
– Investment Management
– Treasury Management
– Enterprise Controlling
3.1 Customer Relationship Management
CRM menggunakan teknologi informasi untuk membuat sistem lintas fungsi perusahaan yang
CRM menggunakan teknologi informasi untuk membuat sistem lintas fungsi perusahaan yang
mengintegrasikan
dan mengotomatisasi banyak proses layanan pada pelanggan dalam penjualan,
pemasaran dan layanan pelanggan yang berinteraksi dengan pelanggan perusahaan.
Sistem CRM juga menciptakan kerangka kerja TI software serta database yang
dijalankan melalui web, yang mengintegrasikan proses- proses ini dengan operasi
bisnis perusahaan lainnya dan mendukung kerjasama antara perusahaan dengan para
pelanggan serta mitranya.
3.2 Collaboration
Tujuan dari sistem kerja sama perusahaan ( kolaborasi ) adalah untuk memungkinkan kita bekerja bersama secara lebih mudah dan efektif dan membantu kita dalam berkomunikasi, koordinasi dan bekerja sama. Teknologi internet seperti penjelajah web dan server , dokumen dan database hipermedia, intranet dan ekstranet memberi standar untuk hardware, software, data dan jaringan bagi banyak alat groupware untuk kerjasama yang diinginkan perusahaan.
Tujuan dari sistem kerja sama perusahaan ( kolaborasi ) adalah untuk memungkinkan kita bekerja bersama secara lebih mudah dan efektif dan membantu kita dalam berkomunikasi, koordinasi dan bekerja sama. Teknologi internet seperti penjelajah web dan server , dokumen dan database hipermedia, intranet dan ekstranet memberi standar untuk hardware, software, data dan jaringan bagi banyak alat groupware untuk kerjasama yang diinginkan perusahaan.
3.3 HRM ( Human Resource Management )
Internet telah menjadi pendorong utama untuk perubahan dalam manajemen sumber daya manusia. Sistem HRM online dapat melibatkan perekrutan karyawan melalui bagian perekrutan di situs komersial World Wide Web, memasukkan pesan dalam kelompok berita pilihan di internet serta berkomunikasi dengan para pencari kerja melalui e- mail.
Internet telah menjadi pendorong utama untuk perubahan dalam manajemen sumber daya manusia. Sistem HRM online dapat melibatkan perekrutan karyawan melalui bagian perekrutan di situs komersial World Wide Web, memasukkan pesan dalam kelompok berita pilihan di internet serta berkomunikasi dengan para pencari kerja melalui e- mail.
3.4 Marketing, Finance dan Pemesanan
Untuk kegiatan marketing, pemesanan dan finance di perusahaan sangat berkaitan erat. Dalam menjalankan usaha e- bisnis nya divisi ini terintegrasi dalam SAP dan memanfaatkan email. Setiap konsumen yang sudah datang akan diarahkan kepada divisi pemesanan ( procurement ) mengenai data- data barang yang dibutuhkan.
Untuk kegiatan marketing, pemesanan dan finance di perusahaan sangat berkaitan erat. Dalam menjalankan usaha e- bisnis nya divisi ini terintegrasi dalam SAP dan memanfaatkan email. Setiap konsumen yang sudah datang akan diarahkan kepada divisi pemesanan ( procurement ) mengenai data- data barang yang dibutuhkan.
3.5 Supply Chain Management ( SCM )
Perusahaan hanyalah sebagai penjual barang dan jasa dengan produknya. Dalam hal ini perusahaan hanya menyediakan barang pasok yang sudah jadi dari beberapa supplier. Oleh karena itu dalam melakukan e- bisnis perusahaan hanya mengandalkan email dan program SAP. Sedangkan untuk penyediaan berbagai sarana dan prasarana di tempat lokasi bekerja, perusahaan mengandalkan email, telepon, radio dan media faks untuk menghubungkannya dengan kantor pusat.
Perusahaan hanyalah sebagai penjual barang dan jasa dengan produknya. Dalam hal ini perusahaan hanya menyediakan barang pasok yang sudah jadi dari beberapa supplier. Oleh karena itu dalam melakukan e- bisnis perusahaan hanya mengandalkan email dan program SAP. Sedangkan untuk penyediaan berbagai sarana dan prasarana di tempat lokasi bekerja, perusahaan mengandalkan email, telepon, radio dan media faks untuk menghubungkannya dengan kantor pusat.
3.6 Kelebihan dan Hambatan dalam E- Bisnis di
Indonesia
Internet adalah jaringan yang mendunia, tidak mengenal batas -baik budaya maupun wilayah. Apalagi sekarang ini semakin banyak orang menggunakan Internet untuk sekadar mendapatkan informasi atau belanja secara online.
Internet adalah jaringan yang mendunia, tidak mengenal batas -baik budaya maupun wilayah. Apalagi sekarang ini semakin banyak orang menggunakan Internet untuk sekadar mendapatkan informasi atau belanja secara online.
Di sinilah
kemungkinan besar peluang bisnis untuk menjangkau pasar global ada di depan
mata, dan target pemasaran luas. Berikut adalah beberapa kelebihan dalam
melakukan e- bisnis :
1. Mobilitas tinggi
Selama memiliki koneksi Internet, kita dapat mengoperasikan bisnis ini dari belahan bumi manapun.
2. Fleksibel
Kita bisa mengatur jadwal kerja secara bebas sesuai dengan kebutuhan, tanpa dipusingkan dengan beban kerja. Aturan utama yang mengikat kita hanyalah komitmen kita untuk melayani konsumen. Di sini tidak ada yang mengawasi cara kerja kita. Kita adalah BOS untuk diri sendiri. jadi, semua keputusan ada di tangan Anda.
3. Modal kecil
Bisnis online ini tetap saja memerlukan modal, tapi dengan skala yang jauh lebih kecil.
4. Bisa Dijalankan Secara Otomatis
Sekali kita sudah menguasai apa yang harus dilakukan setiap hari, kita bisa membuat sebuah sistem sehingga tidak perlu melakukan hal yang sama berulang-ulang setiap hari. Kehebatan Internet adalah bahwa kita bisa melakukan hampir semua pekerjaan secara otomatis.
5. Minim Biaya Rutin
Tidak banyak biaya rutin yang harus kita keluarkan untuk bisnis online ini. Bahkan untuk jenis bisnis tertentu, biaya rutin itu hanya sekadar untuk biaya hosting dan biaya domain saja.
6. Tak Perlu Ahli
Siapapun dengan latar belakang apapun bisa menjalankan bisnis online ini dengan syarat, mau mempelajari skill atau keterampilan yang diperlukan. Tentu saja kita harus memiliki mindset yang benar sebelum memulai bisnis ini. Karena kalau tidak, kita akan terjebak dengan berbagai bisnis scam atau penipuan yang juga sering terjadi di Internet.
7. Potensi Penghasilan Sangat Besar
Kita bisa dibayar dalam dolar. Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa Internet adalah global, maka pembeli atau pelanggan kita pun bisa berasal dari berbagai pelosok dunia. Apatagi kalau situs web kita menggunakan atau menjual produk berbahasa Inggris atau bahasa lainnya, maka pasar kita pun akan terbuka sangat besar
8. Tidak Perlu Bea Masuk
Selama produk kita berupa informasi atau digital, dimana bisa dikirimkan lewat Internet atau di download, maka kita tidak dikenakan bea masuk.
Berikut adalah beberapa hambatan dalam melakukan e- bisnis di Indonesia :
1. Terbatasnya sambungan Internet broadband, baik berbasis DR/ ADSL dan fiber optic.
2. Kurang adanya kepercayaan terhadap pembayaran elektronik via Internet dengan kartu kredit yang dikeluarkan bank lokal Indonesia.
3. Kurang adanya sarana penunjang bisnis Internet, seperti layanan “pembayaran antara” untuk COD (Cosh on Delivery) dan layanan antar barang.
4. Masih rendahnya kepercayaan masyarakat kepada web shop, yang selaras dengan masih kuatnya pasar tradisional. Rendahnya kepercayaan masyarakat ini juga didukung oleh kurang bisa dipercayanya pelaku web shop dalam berbisnis di Internet.
5. Minimnya propaganda berbisnis melalui Internet oleh pakar IT maupun netpreneur/pelaku bisnis di Internet.
6. Belum adanya dukungan pemerintah atau lembaga terkait dalam hal kebijakan dan regulasi.
1. Mobilitas tinggi
Selama memiliki koneksi Internet, kita dapat mengoperasikan bisnis ini dari belahan bumi manapun.
2. Fleksibel
Kita bisa mengatur jadwal kerja secara bebas sesuai dengan kebutuhan, tanpa dipusingkan dengan beban kerja. Aturan utama yang mengikat kita hanyalah komitmen kita untuk melayani konsumen. Di sini tidak ada yang mengawasi cara kerja kita. Kita adalah BOS untuk diri sendiri. jadi, semua keputusan ada di tangan Anda.
3. Modal kecil
Bisnis online ini tetap saja memerlukan modal, tapi dengan skala yang jauh lebih kecil.
4. Bisa Dijalankan Secara Otomatis
Sekali kita sudah menguasai apa yang harus dilakukan setiap hari, kita bisa membuat sebuah sistem sehingga tidak perlu melakukan hal yang sama berulang-ulang setiap hari. Kehebatan Internet adalah bahwa kita bisa melakukan hampir semua pekerjaan secara otomatis.
5. Minim Biaya Rutin
Tidak banyak biaya rutin yang harus kita keluarkan untuk bisnis online ini. Bahkan untuk jenis bisnis tertentu, biaya rutin itu hanya sekadar untuk biaya hosting dan biaya domain saja.
6. Tak Perlu Ahli
Siapapun dengan latar belakang apapun bisa menjalankan bisnis online ini dengan syarat, mau mempelajari skill atau keterampilan yang diperlukan. Tentu saja kita harus memiliki mindset yang benar sebelum memulai bisnis ini. Karena kalau tidak, kita akan terjebak dengan berbagai bisnis scam atau penipuan yang juga sering terjadi di Internet.
7. Potensi Penghasilan Sangat Besar
Kita bisa dibayar dalam dolar. Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa Internet adalah global, maka pembeli atau pelanggan kita pun bisa berasal dari berbagai pelosok dunia. Apatagi kalau situs web kita menggunakan atau menjual produk berbahasa Inggris atau bahasa lainnya, maka pasar kita pun akan terbuka sangat besar
8. Tidak Perlu Bea Masuk
Selama produk kita berupa informasi atau digital, dimana bisa dikirimkan lewat Internet atau di download, maka kita tidak dikenakan bea masuk.
Berikut adalah beberapa hambatan dalam melakukan e- bisnis di Indonesia :
1. Terbatasnya sambungan Internet broadband, baik berbasis DR/ ADSL dan fiber optic.
2. Kurang adanya kepercayaan terhadap pembayaran elektronik via Internet dengan kartu kredit yang dikeluarkan bank lokal Indonesia.
3. Kurang adanya sarana penunjang bisnis Internet, seperti layanan “pembayaran antara” untuk COD (Cosh on Delivery) dan layanan antar barang.
4. Masih rendahnya kepercayaan masyarakat kepada web shop, yang selaras dengan masih kuatnya pasar tradisional. Rendahnya kepercayaan masyarakat ini juga didukung oleh kurang bisa dipercayanya pelaku web shop dalam berbisnis di Internet.
5. Minimnya propaganda berbisnis melalui Internet oleh pakar IT maupun netpreneur/pelaku bisnis di Internet.
6. Belum adanya dukungan pemerintah atau lembaga terkait dalam hal kebijakan dan regulasi.
IV. KESIMPULAN
Perubahan
dan perkembangan yang sangat cepat dari Teknologi Informasi, mempengaruhi
perubahan dan perkembangan ekonomi, termasuk didalamnya perubahan proses
bisnis.
Proses
bisnis akhirnya bergeser kearah e-bisnis, dimana jarak, waktu dan tenaga tidak
lagi menjadi penghalang sebuah proses e-bisnis.
Membangun
sebuah Sistem Informasi e-bisnis harus memperhatikan banyak faktor, agar
kegagalan sebuah Sistem Informasi, tidak menjadikan kegagalan proses e-Bisnis
itu sendiri.
Sebagai
perusahaan pembuat alat musik gitar dan operator dari PT. Yamaha Music
Manufacturing Indonesia yang memang digunakan dalam pembuatan alat musik
tentunya harus lebih agresif lagi dalam mengembangkan usahanya. Hal ini
tentunya dalam bidang pembuatan maupun layanan purna jual ( service ).
Hal
ini tentunya sangat terkait dengan pengembangan usaha melalui e- bisnis yang
saat ini sangat marak di dunia bisnis mengingat keterbatasan waktu dan jarak.
Oleh karena itu pihak manajemen PT. Yamaha Music Manufacturing Indonesia harus
mengupayakan beberapa usaha yang harus dipertahankan bahkan ditingkatkan, yaitu
:
1. Mempertahankan hubungan baik dengan pihak konsumen ( CRM ).
2. Mempertahankan kualitas dan performa produk.
3. Meningkatkan HRM khususnya mengenai kompetensi dan keahlian pekerja di pabrik.
4. Meningkatkan karyawan yang dapat mengoperasikan SAP dengan baik.
5. Memaksimalkan website PT. Yamaha Music Manufacturing Indonesia dalam menjalankan usahanya.
1. Mempertahankan hubungan baik dengan pihak konsumen ( CRM ).
2. Mempertahankan kualitas dan performa produk.
3. Meningkatkan HRM khususnya mengenai kompetensi dan keahlian pekerja di pabrik.
4. Meningkatkan karyawan yang dapat mengoperasikan SAP dengan baik.
5. Memaksimalkan website PT. Yamaha Music Manufacturing Indonesia dalam menjalankan usahanya.
V. DAFTAR PUSTAKA
e-Learning Sistem Informasi Manajemen oleh : Dr. Ir. Mas Wigantoro Roes
Setiayadi, SE, Msi,. MPP, Perkembangan Teknologi Informasi &
Telekomunikasi, Program Pasca Sarjana, Magister Ilmu Komunikas, Universitas
Prof. Dr. Mustopo (Beragama).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar